Subscribe:

Ads 468x60px

Sunday, November 8, 2009

Tips Praktis NLP


Posted by republiknlp

(Hasil Modeling Reuni NLP Pract di Jogja)

Oleh : Hendri Harjanto, Licensed Practitioner of NLP ™
Namun malam ini rasanya semua semakin lengkap dengan berkumpulnya banyak teman di pinggir kolam renang Hotel Saphir-Jogja. Bukan untuk berpacaran tapi untuk bermesraan dengan NLP.

Saat menulis hal ini pikiran saya terbang mundur ke malam itu. Malam yang begitu hangat walalupun di dekat kolam renang yang dingin. Begitu kagumnya saya pada pesatnya perkembangan teman-teman yang hadir saat itu… , beberapa tips berikut saya sarikan dari pertemuan malam itu.

Bercerita bisa membuat trance
Pernahkah anda berfikir tentang minuman teh yang sering anda minum. Dari mana barang itu berasal? Dari sebuah perkebunan indah yang biasanya berada ditempat yang sejuk. Dekat dengan pegunungan yang biru dan di alam dengan suara burung berkicau yang begitu indah. Baunya begitu wangi dan khas di perkebunan teh itu. Disana seorang petani mememtik daun teh di pagi hari yang begitu segar dengan senyum dan penuh semangat. Dengan hati-hati namun sigap para petani teh itu mengambil teh yang masih hijau daunnya. Setelah dari perkebunan lalu di bawa kepabrik diolah disana. Setelah dari pabrik tentu anda tahu, akan di bawa kemana? Iya betul…dibawa ke swalayan dan toko2… baru dari sana, teh itu ada di tempat kita termasuk menemani kami semua dimalam itu….

Apakah anda bisa merasakan, mendengar atau melihat sesutu dalam pikiran anda ketika membaca tulisan ini? Apakah anda bisa flow bersama cerita ini? Jika iya, berarti anda telah masuk dalam trance ringan.

Trance adalah fenomena yang wajar dalam kehidupan sehari-hari. Coba anda fikirkan sesutu yang sekarang ada di dekat anda, kira-kira bagaimana proses dari awal sampai akhirnya sampai ditempat anda sekarang. Mengalir saja, flow… nikmati…bagaimana prosesnya…terus nikmati saja…maka tanpa anda sadari anda telah masuk dalam trance ringan .

Mendengarkan sebuah cerita dari orang lain bisa membuat seseorang trance, untuk memperbesar efek trance ketika bercerita gunakanlah seluruh representational system Visual (penglihatan), Auditory (pendengaran), Kinestetik (perasaan), Olfactory (penciuman), Gustatoty (pencecapan), minimal 3:V,A,K.

Reframing
Semua kejadiaan ini sebenarnya tanpa makna/netral. Manusialah yang memberi makna, karena itulah manusia disebut mesin pembuat makna. Jadi boleh jadi kejadiannya sama, tetapi responnya berbeda, karena cara memberi makna juga berbeda. Karena itulah marilah kita berikan makna yang positif di peristiwa-peristiwa yang kita jalani.

Contoh: jika kita sakit, bukankah itu artinya sistem tubuh kita memperingtakan bahwa ada yang tidak beres dalam tubuh kita yang perlu segera diperbaiki. Bukankah itu artinya Allah sedang mengahpus dosa-dosa dari diri kita dengan sakit itu?

Bahkan perilaku pun bisa kita reframe. Keras kepala contohnya, bukankah dalam konteks tertentu misalnya ketika akan dipengaruhi orang lain untuk berbuat negatif akan sulit dipengaruhi. Reframing paling sangat tepat dilakukan ketika kita sudah mengalami dan menjalani sebuah peristiwa tertentu dan kita tidak bisa kembali ke kejadian tersebut. Kalau dalam islam di sebut hikmah. Bukankah disetiap peristiwa ada hikmahnya?

Pacing-Leading
Anda bisa meningkatkan kedekatan dengan seseorang dengan melakukan pacing pada diri orang lain. Anda bisa melakukan pacing dengan menyamakan gerakan, predikat yang dipakai dll. Dengan melakukan pacing terlebih dahulu, seolah seseorang merasa dimengerti. Berbicaralah sesuai tingkat kefahaman lawan bicara anda. Jika yang anda ajak bicara golongan pendidikan yang tidak tinggi gunakanlah bahasa yang sesuai dengan level pemahamannya. Ketika berbicara dengan anak-anak, berbicarah dengan bahasa anak bukan dengan bahasa orang dewasa. Baru setelah anda rasa terjadi hubungan yang cukup akrab anda bisa melakukan leading.

Kalibrasi
Proses untuk membaca unconcious dengan memperhatikan gerakan-gerakan non verbal. Kalibrasi ini amat penting untuk melihat respon yang sebenarnya dari lawan bicara kita. Kita bisa mendeteksi kebohongan dengan kalibrasi ini. Kita bisa tahu saat seseorang senang dan kapan sedang susah hanya dengan mengkalibrasinya.

Quotes
Pak Ronny sering kali mengatakan “Lakukan Behaviour Flexibility”. Quote sangat bagus untuk memasukan sebuah perintah tersembunyi yang ingin anda sampaikan pada orang lain. Lebih kuat lagi jika quote dilakukan dengan mengambil kata-kata orang yang di anggap punya otoritas dalam hidupnya atau sangat dia percayai. Rosululloh bersabda “Sebarkanlah ilmumu walaupun hanya satu ayat”.

Break Pattren dengan humor
Beberapa kali saya mendengar pak Ronny menceritakan joke-joke kecil. Joke adalah sarana ampuh untuk break pattern dan juga methapor. Ketika keadangan menjadi terlalu serius kita bisa membubuhkan joke ditengah-tengah cerita. Beberapa kali pula saya dengar dari mas Zein, joke-joke yang penuh nasihat terselubung walaupun lucu kita tetap bisa menangkap hikmah dari joke itu.

Anchor
Anchor tidak harus berupa anchor kinestetik tapi bisa juga dengan auditory atau visual. Saya seringkali melihat Pak Ronny menyandarkan punggung di kursi, namun ketika beliau sudah mulai mengangkat punggung dari kursi (tidak bersandar) saya menjadi lebih perhatian karena pasti ada sesuatu yang penting yang ingin ditekankan. Ketika ada seseorang yang bercerita dalam keadaan bersemangat dengan certianya beliau bilang “good…” (anchor auditory). Kalo saya dengar kata “good” rasanya langsung feel good bahkan sekarang sering kali saya ucapkan. Hehe…

Submodality
Submodality ternyata bisa di adjust seseuai keinginan kita dengan bahasa non verbal. Pernahkah anda melihat tangan seseorang bergerak-gerak ketika bicara? Gerakan tangan bisa mempengaruhi kualitas submodality seseorang. Saya kadang melihat tangan Pak Ronny bergerak seperti memainkan submodality. Ketika ingin memperjelas seringkali tangan beliau seperti menekan dengan suara yang sedikit berbeda. Ketika ingin memperbesar maka tangan beliau membuat gerakan melebar dengan tonality yang sesuai.

Contoh lain ketika seseorang yang awalnya duduk tegak atau condong ke kita di biasanya dalam keadaan asosiasi (terlibat penuh) ketika tiba-tiba dia memundurkan duduknya, menyandarkan diri di kursi sambil melipat tangan biasanya dia sedang dalam keadaan disasosiasi.

Kita pun bisa melakukan adjustment terhadap submodality dangan kata-kata yang terselubung. Contoh: “ini” dan “itu”. Jika anda sedang menghadapi masalah, maka katakanlah “Masalah itu…..” bukan “Masalah ini…”. Karena ketika anda mengatakan “Masalah ini” anda membuat masalah melekat pada anda (asosiasi)dan ketika menggunakan “masalah itu…” maka masalah itu menjadi disasosiasi dari anda.

Doa
Beberapa kali acara dengan Pak Ronny ditutup dengan doa syukur yang dipimpin bergantian. Termasuk dimalam itu. Doa adalah sebuah senjata yang begitu luar biasa. Bahkan Larry Dossey dalam bukunya “Healing Words” menceritakan berbagai penelitaian yang menunjukkan betapa luar biasanya doa itu. Doa syukur adalah salah satu doa terpenting karena menyadari semua kebaikan ini terjadi karena Tuhan. Bukankah dengan bersukur kita semakin ditambah lagi sesuatu yang kita syukuri?

Jadi marilah kita tutup artikel ini dengan syukur kepada Tuhan.Terima Kasih Ya Allah atas semua hal yang telah engkau berikan pada hambamu, tuntunlah kami untuk selalu menjadi orang yang bersyukur dan memtik hikamah dari semua kejadian yang terjadi pada kami. Amien.

Salam Super NLP!!!



Hartono Aja :p

 

NLP Practical Tips 
Posted by republiknlp 

(Results Modeling NLP Pract Reunion in Yogyakarta) 

By: Hendri Harjanto, Licensed Practitioner of NLP ™ 
But tonight it was all the more complete with the gathering of many friends in the pool-Hotel Saphir Yogyakarta. Not for dating but for romancing with NLP. 

When writing this my mind flew back to the night. The night was so warm walalupun near a cold swimming pool. So impressed me on the rapid growth of my friends who were present at the time ..., following a few tips from my sarikan meeting that night. 

Storytelling can make a trance 
Have you ever thought about a lot of tea beverages you drink. Where the goods come from? Of a beautiful estate that used to be a cool place. Close to the blue mountains and in nature with the birds singing voice so beautiful. It smells so fragrant and distinctive in the tea plantations. There was a farmer mememtik tea leaves in the morning with a smile so fresh and energetic. Carefully but swiftly tea farmers who are still taking green tea leaves. After the plantation and processed kepabrik brought there. After the factory of course you know, will be carried where? Yeah right ... brought to the supermarket and toko2 ... just there, the tea was in our place, including at night with us all that .... 

Whether you can feel, hear or see decree anything in your mind when reading this article? Are you able to flow with this story? If yes, then you have entered in the light trance. 

Trance is a natural phenomenon in everyday life. Try your fikirkan existing decree anything near you, about how the process from beginning to end until your place now. Flows only, flow ... enjoy ... how to enjoy the process ... hold it ... then you realize you are not already entered in mild trance. 

Listening to a story from another person can make a trance, to increase the effect of trance when told use the Visual representational system (sight), Auditory (hearing), Kinesthetic (feelings), Olfactory (smell), Gustatoty (pencecapan), at least 3: V , A, K. 

Reframing 
All these kejadiaan actually without meaning / neutral. Is people who give meaning, because that man is called the meaning-making machine. So maybe it happened the same, but the response is different, because I give a different meaning too. That's why let us give a positive meaning in the events which we live. 

Example: if we are sick, would not that mean memperingtakan system of our body that something is wrong in our bodies that need to be remedied. Does not that mean God is mengahpus sins of ourselves with that pain? 

Even our behavior can reframe. Example stubborn, not in a particular context such as when other people will be influenced to do would be difficult to be affected negatively. The most highly appropriate reframing done when we have experienced and lived a certain event and we can not go back to the incident. If in Islam called wisdom. Is not every event there lesson? 

Pacing-Leading 
You can increase one's proximity to perform pacing in others. You can do with equating movement pacing, etc. used predicate. By doing first pacing, as if a person feels understood. Talk appropriate level kefahaman your speaker. If you are talking class higher education that do not use language appropriate to the level of understanding. When talking with children, child berbicarah language rather than with adult language. Only when you think there are quite familiar relationship you can do leading.

Calibration 
To read the unconscious process by observing the movements of non-verbal. Calibration is very important to see the actual response from our speaker. We can detect a lie with this calibration. We can tell when someone is happy and when is difficult only with mengkalibrasinya. 

Quotes 
Mr Ronny often say "Do Behavior Flexibility". Very good quote to include a hidden command that you want to convey to others. Even stronger if the quote is done by taking the words of people who have considered the authority in his life or so he believed. Rosululloh said "scatter your knowledge though only one verse". 

Pattren break with humor 
Several times I heard a pack of joke-telling Ronny little joke. Joke is a powerful tool to break patterns and also methapor. When keadangan become too serious we can put the joke in the middle of the story. Several times have I heard from mas Zein, joke-joke-filled funny though veiled advice we can still capture the wisdom of that joke. 

Anchor 
Anchor did not have to be a kinesthetic anchor but can also with auditory or visual. I often saw Mr. Ronny leaned back in his chair, but when he had begun to lift the back of the chair (not leaning) I got more attention because there must be something important I want to emphasize. When there is someone who tells the excited state of the certianya he says "good ..." (anchor auditory). Kalo I heard the word 'good' it feel good right now even I often say. Hehe ... 

Submodality 
Submodality it can adjust our desires seseuai with non-verbal language. Have you ever seen someone's hand moving as he spoke? Hand movements can affect the quality of one's submodality. I sometimes see the hand moving like Mr. Ronny submodality play. When he wanted to clarify his hands as often pressed with a slightly different sound. When he wants to enlarge the hand gesture he made to widen the appropriate tonality. 

Another example of when someone is initially sitting upright or leaning to us usually in a state association (fully engaged) when suddenly he backed his chair, leaned back in his chair, folding his hands he's usually in a state disasosiasi. 

We also can make adjustment to view submodality words veiled. Example: "this" and "it". If you are facing problems, then say "The problem is ... .." not "this issue ...". Because when you say "this problem" you make your problems inherent in the (association) and when to use "the problem ..." then the problem becomes disasosiasi from you. 

Prayer 
Several times with Mr. Ronny event closed with a prayer of thanksgiving led by turns. Including that at night. Prayer is a weapon that was so extraordinary. Even Larry Dossey in his book "Healing Words" tells the penelitaian which shows how incredible that prayer. Prayer of thanksgiving is one of the most important prayer of all good knowing that this happened because of God. Does our increasing bersukur again something that we're grateful for? 

So let us close this article with thanks to Allah Tuhan.Terima love for all things that you give to your servants, guide us to always be thankful and memtik hikamah of all the events that happened to us. Amen. 

NLP Super Hail! 



Hartono Aja: p

0 comments:

Post a Comment