Subscribe:

Ads 468x60px

Friday, November 13, 2009

Ilmuwan Kanada Pernah Teliti Ikan Berkepala Buaya

Surabaya 13/11/2009 - Peneliti Kanada pernah meneliti mengenai ikan berkepala buaya. Ikan jenis ini diduga kuat merupakan ikan purba karena memiliki beberapa karakteristik.

Karateristik yang paling kuat adalah ikan ini memilik 2 pasang sirip yang diduga sebagai hasil evolusi. Selain itu rahang kuat yang dipunyai oleh ikan berkepala buaya mirip dengan rahang buaya yang hidup di darat.

Penelitian ilmuwan itu diumumkan dalam jurnal ilmiah pada tahun 2006 lalu dan disempurnakan pada Juni 2009. Dalam penelitian itu disebutkan bahwa ikan yang memiliki dua pasang sirip itu disebut sebagai Tiktaalik, seekor ikan purba yang diperkirakan sudah punah ratusan tahun lalu.

Ikan berkepala buaya ini juga memiliki insang yang tidak biasa mirip dengan ikan. Sehingga ikan ini bisa bertahan hidup dalam perairan dangkal dan sering menunjukkan dirinya di permukaan air. Keunikan itu pula yang kemudian menyimpulkan bahwa ikan ini merupakan jenis ikan hasil evolusi antara ikan dan makhluk hidup berkaki empat lainnya seperti dinosaurus, burung dan mamalia.

Fosil Tiktaalik pernah ditemukan di Pulau Ellesmerem, Nuvanut, Kanada. Penemuan itu menunjukkan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh ikan lainnya. Keunikan itu pula yang memperkuat hipotesa teori mengenai evolusi makhluk hidup.

Tiktaalik juga sering disebut sebagai bagian yang hilang dalam sejarah manusia karena data yang dimiliki hilang tanpa alasan yang jelas hingga fakta baru berupa fosil ditemukan. Setelah penemuan itu, ilmuwan mengevaluasi pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa ikan ini merupakan bentuk transisi makhluk hidup.

Transisi itu karena terdapat dua ciri khas yang dimiliki oleh dua hewan darat dan hewan air. Dikatakan hewan darat karena memiliki rahang yang kuat, bahu serta leher dan dikatakan sebagai hewan air karena memiliki insang dan tulang rawan yang biasa dimiliki oleh ikan.

Penemuan itu juga sekaligus menjawab, misalnya, bagaimana hewan yang hidup di air berpindah habitatnya ke daratan. Sehingga tiap makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

Walaupun penemuan ini menarik namun bukan merupakan suatu hal yang mengejutkan karena berdasarkan bukti yang ada, beberapa makhluk hidup di darat memiliki nenek moyang ikan. Penemuan ini juga diharapkan mampu menguak sejarah organisme lainnya.
(stv/fat) 

>>surabaya.detik.com

http://surabaya.detik.com/images/content/2009/11/13/466/alligator-gar-dalam.jpg

Surabaya - Canadian researchers has examined the alligator-headed fish. This type of fish is allegedly an ancient fish that has several characteristics. 

The most powerful characteristic of this fish is 2 pairs of fins having an allegedly as a result of evolution. Besides powerful jaws that belongs to the crocodile-headed fish with jaws like a crocodile that lived on land. 

Research scientists announced in a scientific journal in 2006 and revised in June 2009. In the study mentioned that the fish has two pairs of fins is known as Tiktaalik, an ancient fish thought extinct hundreds of years ago. 

This crocodile-headed fish also have gills that are not usually like fish. So the fish can survive in shallow water and often shows itself in the water. Uniqueness is also a later concluded that this fish is a fish species of fish and the evolution of living things such as four-legged dinosaurs, birds and mammals. 

Tiktaalik fossils ever found on the island Ellesmerem, Nuvanut, Canada. These findings demonstrate unique ways that are not owned by the other fish. The uniqueness that is what strengthens the hypothesis of the theory of evolution of living things. 

Tiktaalik is also often referred to as the missing part in human history because of missing data held for no apparent reason until the new facts of the fossil was found. After the discovery, scientists evaluate these claims and stated that this fish is a transitional form of living things. 

Transition is because there are two characteristics that are owned by two of terrestrial animals and aquatic animals. It said land animals because they have strong jaws, neck and shoulders as well as aquatic animals is said to have gills and common cartilage possessed by fish. 

The discovery was also well answered, for example, how the animals that live in water moving inland habitat. So that every living creature must adapt to the surrounding environment. 

Although these findings are interesting but not a surprise because on the basis of existing evidence, some creatures live on land have a fish ancestors. These findings are also expected to uncover the history of other organisms. 

0 comments:

Post a Comment