Subscribe:

Ads 468x60px

Friday, April 1, 2016

Bupati Siapkan Lahan 200 Hektare untuk Bandara Tulungagung



Maket bandar udara di Tulungagung.
Maket bandar udara di Tulungagung.
TULUNGAGUNG–Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi sudah menyiapkan lahan sedikitnya 200 hektare untuk pembangunan bandara agar dapat segera terwujud di kabupaten dengan ikon marmer itu.
“Kami siap lahan 200 hektare untuk pembangunan bandara,” ujarnya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Rabu (30/3).
Menurut Bupati Syahri, Kabupaten Tulungagung masih memiliki kans atau peluang besar untuk berebut pembangunan bandara di wilayah eks Karesidenan Kediri, kendati di Malang Selatan kini sudah ditetapkan untuk dibangun bandara baru.
“Di Malang itu akan dibangun bandara internasional. Kalau di Tulungagung kan bisa yang domestik saja.Terlebih daerah Tulungagung sangat cocok dibangun bandara,”ungkapnya.
Sampai saat ini, lanjut bupati yang juga sebagai mantan anggota DPRD Prop Jatim ini, pembangunan bandara di wilayah eks Karesidenan Kediri masih terkendala ruang udara yang digunakan oleh Lanud Iswahyudi Maospati di Magetan untuk kepentingan militer.
“Kalau Lanud Iswahyudi membuka ruang udaranya untuk penerbangan komersil, baru bisa membangun bandara di Tulungagung,” terangnya.
Bupati Syahri mengungkapkan sudah menyiapkan lahan di wilayahnya yang bakal digunakan sebagai lokasi bandara. Yakni, di daerah antara Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Pakel.
“Di sana (antara Campurdarat dan Pakel) sangat cocok untuk dibangun bandara. Di daerah itu juga tersedia lahannya, karena memang bukan lahan teknis pertanian. Jadi sangat cocok untuk dibangun bandara,” jelasnya.
Pembangunan bandara, lanjut dia, sangat dibutuhkan di wilayah eks Karesidenan Kediri. Selain dapat mendongkrak perekonomian wilayah setempat, juga dapat mempersingkat waktu perjalanan.“Pariwisata pesisir selatan pasti akan terangkat pula. Di samping didukung jalur lintas selatan yang namanya diubah menjadi Jalur Pantai Selatan (Pansela),” tuturnya.
Dijelaskan,Kabupaten Tulungagung terus berbenah dalam bidang pariwisata. Apalagi, sudah ada kesepahaman kerjasama dan telah ditandatangani perjanjian (MoU) antara Pemkab Tulungagung dengan Perhutani terkait pengelolaan pantai dan wisata alam lainnya yang keberadaannya bersinggungan dengan Perhutani.
Sebelumnya Bupati Trenggalek Emil Elestoanto Dardak, mengungkapkan telah terjadi kesepahaman antara Kementerian Perhubungan dan Panglima TNI untuk membuka wilayah udara di eks Karesidenan Kediri.
“Pembukaan akses transportasi udara diharapkan bisa mempercepat pembangunan ekonomi kawasan pesisir selatan yang selama ini terisolir,terserah dimana lokasi yang pas untuk pembangunan Bandara tersebut, yang jelas di wilayah Karesidenan Kediri”.ungkapnya(jar).
Sumber : http://duta.co/

0 comments:

Post a Comment